Sabtu, 10 April 2010

Tugas Riset Akuntansi ( ABSTRAKSI )

TUGAS RISET AKUNTANSI
Nama : Kartika Utami
Kelas : 3 EB05
NPM : 21207274

HASIL PENELITIAN AKUNTANSI
Judul : Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Prediksi Kebangkrutan Dengan Model Diskriminan Altman pada Lima Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Penulis : Luqman Hakim
Waktu penerbitan : 2009
Nama majalah : Penulisan Ilmiah
Lembaga penerbit : Universitas Gunadarma

ABSTRAK


ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL DISKRIMINAN ALTMAN PADA LIMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.
Penulisan Ilmiah, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2009.
Kata kunci : Analisis Laporan Keuangan, Analisis Z-Score, Analisis Kesehatan

( ix + 80 + Lampiran )

Suatu perusahaan didirikan bukan untuk mengalami kebangkrutan, untuk itu diperlukan alat yang dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini. Salah satu alat tersebut adalah analisis Z-score Altman yang digunakan untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan, kinerja keuangan yang buruk dapat menyebabkan dan memicu kebangkrutan.
Populasi penelitian ini adalah lima perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menggunakan metode Simple Random Sampling sebagai teknik pengambilan sampel perusahaan. Dipilihlah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT. Lion Metal Works Tbk., PT. Astra International Tbk., dan PT. Tempo Scan Pacifik Tbk.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa diketahui secara teoritis ada satu perusahaan yang berada dalam kategori grey area atau daerah abu-abu dan empat perusahaan berada dalam kategori kondisi sehat.
Untuk perusahaan yang sudah berada dalam kategori sehat dapat mempertahankan sistem manajemen yang sudah dijalankan dan untuk perusahaan yang berada dalam kategori grey area perusahaan diindikasi mengalami masalah keuangan yang harus ditangani oleh penanganan manajemen yang tepat dan cepat jika tidak ingin mengalami ancaman kebangkrutan.
HASIL PENELITIAN AKUNTANSI
Judul : Analisis Prosedur dan Manfaat Merger Antara PT. Bank Niaga Tbk dengan PT. Bank Lippo Tbk.
Penulis : Rizka Ariani Dwita
Waktu penerbitan : 2009
Nama majalah : Skripsi
Lembaga penerbit : Universitas Bina Nusantara

ANALISIS PROSEDUR DAN MANFAAT MERGER ANTARA PT. BANK NIAGA TBK. DENGAN PT. BANK LIPPO TBK.

ABSTRAK

Merger merupakan alternatif strategi yang lazim digunakan untuk melakukan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan. Merger perbankan antara PT. Bank Niaga Tbk dengan PT. Bank Lippo Tbk dilakukan karena adanya PeraturanKepemilikan Tunggal Bank (Single Presence Policy) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Adapun penelitian ini dilakukan untuk menganalisis prosedur merger antara PT. Bank Niaga Tbk dengan PT. Bank Lippo Tbk, serta untuk menganalisis manfaat merger melalui analisis laporan keuangan untuk mengetahui adanya sinergi setelah merger dilakukan.
Untuk tujuan pertama dilakukan penelitian deskriptif meliputi prosedur merger yang telah dilaksanakan, tata cara konversi saham serta metode akuntansi yang digunakan. Untuk tujuan kedua dilakukan penelitian inferensial untuk membedakan PT. Bank Niaga Tbk vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk dan PT. Bank Lippo Tbk vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk dengan menggunakan metode statistic nonparametik Mann Whitney melalui pengujian variable-variabel kesehatan bank berdasarkan analisis CAMEL yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR. Serta melalui analisis market value ratio meliputi PER, EPS, dan PBV. Data yang digunakan merupakan data keuangan utama dimulai dari kuartal I/2006 sampai dengan kuartal II/2009.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, PT. Bank Lippo Tbk dilikuidasikan secara hukum dan melebur ke dalam PT. Bank Niaga Tbk. Sebagai akibat dilaksanakannya merger. PT. Bank Niaga Tbk sebagai bank yang menerima penggabungan kemudian berubah nama menjadi PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Untuk konversi saham diasumsikan nilai pasar wajar dari saham PT. Bank Niaga Tbk adalah Rp1.052 per saham sedangkan nilai pasar wajar dari saham PT. Bank Lippo Tbk adalah Rp2.969 per saham. Dengan demikian, rasio konversi adalah 2,82 (dua koma delapan dua) saham PT. Bank Niaga Tbk untuk satu saham PT. Bank Lippo Tbk. Metode akuntansi yang digunakan ialah metode polling of interest. Sedangkan hasil penelitian inferensial dengan mengguanaka ujiMann Whitney antara PT. Bank Niaga Tbk vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk diperoleh hasil adanya penurunan rasio NPL dan ROE. Sementara pada uji Mann Whitney antara PT. Bank Lippo Tbk vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Diperoleh hasil adanya peningkatan LDR dan penurunan CAR. Rasio keuangan lainnya pada masing – masing bank cenderung tetap, tidak mengalami perunahan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sinergi diharapkan terjadi setelah merger belum tercapai.

Kata kunci : Prosedur Merger, Analisis CAMEL, Manfaat Merger