Jumat, 25 Desember 2009

proposal penulisan ilmiah

Pendahuluan
1.1.Latar Belakang

Dalam permasalahan perekonomian modern dewasa ini, baik di tingkat nasional maupun internasional, fungsi dan peranan bank menduduki tempat yang penting artinya. Bahkan dapat dikatakan bahwa jasa yang diberikan oleh bank berfungsi dan berperan sebagai pendorong sukses dan efektif nya system perekonomian dunia.

Mengingat Fungsi dan peranannya yang demikian penting, maka sistem manajemen terpadu dan tepat guna dalam pengoperasian suatu bank mutlak diperlukan. Hanya bank yang dikelola secara baik dan teratur yang mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memungkinkannya untuk berfungi secara efektif.

Di Indonesia system perbankan diatur oleh undang-undang pokok perbankan No. 7 Tahun 1998 Definisi bank dalam undang-undang ini disebutkan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Memasuki tahun 2007, Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai single presence policy (kepemilikan tunggal) pada perbankan Indonesia. Kebijakan ini diambil untuk mewujudkan struktur perbankan yang kuat dan kokoh dan untuk memperkuat konsolidasi perbankan yang akan mendukung efektivitas di dalam pengawasan bank. Penerapan kebijakan kepemilikan tunggal, termasuk kewajiban penyesuaian struktur kepemilikan bagi pemegang saham pengendali yang telah mengendalikan lebih dari satu bank, memberikan pengecualian bagi kantor cabang bank asing dan bank campuran, mengingat Indonesia terikat pada komitmen yang telah diberikan dalam perjanjian putaran Uruguay pada forum World Trade Organization untuk tetap menghargai kehadiran pihak asing dalam bentuk kantor cabang bank asing dan bank campuran (Joint Venture Bank). Demikian juga pengecualian diberikan bagi pemegang saham pengendali yang mengendalikan 2 (dua) bank yang masing-masing melakukan kegiatan usaha dengan prinsip yang berbeda, yakni secara konvensional dan berdasarkan prinsip Syariah, mengingat berdasarkan karakteristiknya, kedua jenis bank dimaksud lebih tepat melakukan kegiatan usaha sebagai badan usaha yang terpisah.

Kebijakan ini juga dimaksudkan agar proses pemeliharaan stabilitas sistem keuangan melalui proses monitoring risiko perbankan terhadap sistem keuangan lebih mudah dilakukan. Dalam kebijakan ini dinyatakan bahwa setiap pihak hanya dapat menjadi pemegang saham pengendali (PSP) pada 1 bank umum. Dan kebijakan ini berlaku ke depan untuk para calon investor di perbankan Indonesia. Untuk PSP yang saat ini telah mengendalikan lebih dari 1 bank di Indonesia diberikan tiga opsi, yakni mengurangi kepemilikannya pada bank lain sehingga hanya menjadi pengendali satu bank, melakukan merger atau konsolidasi dari bank-bank yang dikendalikannya, atau membentuk perusahaan induk di bidang perbankan.

Sebagai akibat dari kebijakan ini, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Lippo yang dimiliki oleh Khazanah Berhad selaku pemilik kedua bank tersebut memutuskan untuk melakukan merger. Selain untuk memenuhi kebijakan single presence policy (SPP) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, merger ini juga bertujuan untuk meningkatkan modal perusahaan dalam rangka memenuhi kebijakan Bank Indonesia lainnya yaitu mengenai jumlah minimum aset perbankan.

Oleh karena itu penulis melakukan analisa dampak-dampak merger yang mempengaruhi harga saham dengan membandingkan harga saham serta analisa laporan keuangan sebelum dan setelah merger dilakukan dalam sebuah tugas penulisan ilmiah dengan judul : Analisa Merger PT Bank CIMB Niaga Tbk Dengan PT Bank Lippo Tbk Sebagai Akibat Kebijakan Single Presence Policy

1.2. Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi ruang lingkup penelitiannya pada harga saham dan analisa laporan keuangan sebelum dan setelah proses merger dilakukan, yang gunanya untuk menentukan keuntungan atau kerugian dari proses penggabungan usaha yang telah perusahaan tersebut lakukan dalam rangka peningkatan modal.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa langkah merger yang dilakukan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk dalam rangka pemenuhan kebijakan Bank Indonesia tentang Single Presence Policy melalui:

1.Analisa laporan keuangan untuk mengukur kelemahan dan kelebihan perusahaan sebelum dan setelah merger dilakukan
2.Menentukan estimasi harga saham setelah merger

Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.Untuk mengestimasi harga saham setelah proses merger
2.Memberikan pertimbangan bagi investor yang berhubungan dengan perusahaan yang sedang melakukan merger

1.4. Metodologi Penelitian

Di dalam melakukan analisa, diperlukan data dan informasi yang diklasifikasikan sebagai berikut:

1.Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung pada obyek yang bersangkutan
2.Data sekunder adalah data yang siap dipakai dalam penelitian, seperti grafik pergerakan harga saham kedua perusahaan dan volume perdagangan saham

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah

1.Literature research, mempelajari buku, artikel, dan situs yang terkait dengan merger.
2.Field research, melakukan studi dengan metode wawancara kepada dosen ataupun praktisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam tugas penulisan ilmiah ini
3.Analytical procedures, mengumpulkan data-data yang terkait dengan pembuatan grafik.

1.5. Metode Pengumpulan Data

Di dalam melakukan analisa, diperlukan data dan informasi yang diklasifikasikan sebagai berikut:
1.Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung pada obyek yang bersangkutan.
2.Data sekunder adalah data yang siap dipakai dalam penelitian, seperti laporan keuangan dan laporan komposisi kepemilikan saham.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah
1.Tinjauan pustaka, mempelajari buku, artikel, dan situs yang terkait dengan merger.
2.Wawancara, melakukan studi dengan metode wawancara kepada dosen maupun praktisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam tugas penulisan ilmiah ini.
3.Pengumpulan data, mengumpulkan data-data yang terkait dengan pembuatan laporan keuangan setelah merger dan penetapan harga saham setelah merger.

1.6. Metode Perhitungan/Kalkulasi Data

Penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut di bawah ini dengan tujuan agar penulis memperoleh data-data yang diperlukan bagi proses analisa:
1.Metode analisa rasio laporan keuangan, untuk melihat dimana kelebihan serta kekuatan dari masing-masing perusahaan.
2.Metode analisa perbandingan rasio, untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan perusahaan satu dengan perusahaan lainnya.
3.Metode proyeksi asset terhadap pos-pos neraca (common size analysis), untuk mengetahui presentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, serta komposisi dan struktur pemodalannya.
4.Metode pooling of interest dalam pembuatan neraca proforma, untuk memperoleh neraca baru setelah terjadi penggabungan usaha.
5.Metode EPS gabungan untuk menentukan harga saham sesudah merger.
6.Metode perhitungan capital assets pricing model untuk menentukan harga saham sesudah merger dengan mempertimbangkan risiko pasar dan tingkat pengembalian saham.
7.Metode perhitungan book of value untuk menentukan apakah harga saham tersebut dijual terlalu mahal atau terlalu murah.

1.7. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan penulisan ilmiah ini diuraikan dalam lima bab yang dijabarkan sebagai berikut:

BAB 1: Pendahuluan

Dalam bab ini, penulis menjelaskan latar belakang penelitian yang menjadi dasar pemlihan topik dan judul yang menjadi permasalahan, beserta ruang lingkup permasalahannya dan tujuan serta manfaat dari analisa yang dilakukan pada kedua perusahaan tersebut dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan oleh penulis.

BAB 2 : Landasan Teori

Dalam bab ini, dijelaskan tentang teori yang relevan terhadap topik yang dijadikan penelitian oleh penulis, seperti definisi tentang bank, merger, dan langkah-langkah yang perusahaan lakukan dalam melakukan proses tersebut.

BAB 3 : Tinjauan Umum

Dalam bab ini dijelaskan data-data apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian dan metode-metode yang digunakan untuk menganalisa, seperti wawancara dan tinjauan pustaka.

BAB 4 : Pembahasan

Dalam bab ini diuraikan hasil dari merger yang mungkin dapat berpengaruh pada perusahaan di kemudian hari dan membandingkan harga saham sebelum dengan setelah proses merger dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut.

BAB 5 : Simpulan dan Saran

Bab ini memberikan simpulan dan saran dari hasil analisa yang dilakukan pada bab sebelumnya, serta diuraikan saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan oleh pemegang saham dalam berinvestasi pada perusahaan yang akan melakukan merger.



Daftar Pustaka (Sementara)
Arthesa, Ade dan Edia Handiman. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, Jakarta, 2006.
Nopirin. Ekonomi Moneter, Yogyakarta : BPFE, 1995.
Sinungan, Muchdarsyah. Manajemen Dana Bank, Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.