Senin, 21 Maret 2011

SISTEM AKUNTANSI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Nama : Kartika Utami
Kelas : 4 EB05
Tugas Softskill Akuntansi Internasional

SISTEM AKUNTANSI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Pengaruh Lingkungan Terhadap Bisnis dan Manajemen
Perusahaan tidak harus beradaptasi secara pasif terhadap lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi. Perusahaan tersebut dapat memodifikasi bahkan mengubah lingkungan yang ada dalam suatu negara, sehingga perusahaan tersebut dapat beroperasi secara lebih efeltif dan efisien. Misalnya jika undang-undang di suatu negara menghambat suatu aktivitas bisnis, perusahaan tersebut dapat mengubah undang-undang tersebut dengan cara mendukung calon pembuat undang-undang (legislatif) yang mau mengubah undang-undang yang sudah ada, atau dengan cara melobi pihak yang berwenang agar undang-undang yang sudah ada tersebut diganti.
Ada dua poin yang harus dicatat untuk memahami berbagai perbedaan praktek bisnis dan akuntansi yang terjadi di berbagai negara, yaitu :
1. Analisis lingkungan merupakan alat yangbernilai (valueable tool) untuk menjelaskan dan memahami perbedaan cara beroperasi perusahaan di suatu negara.
2. Memaklumi adanya relativitas budaya (culture relativism), artinya rasionalitas suatu perilaku harus dinilai berdasarkan konteks budaya yang ada dalam negara itu sendiri, dan bukan budaya luar.

Pengaruh Lingkungan Terhadap Akuntansi

Sama halnya dengan bisnis secara umum, praktek akuntansi dan pengungkapan informasi pun dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial, dan politik. Faktor-faktor yang mempengaruhi praktek akuntansi dan pengungkapan informasi adalah :

1. Budaya
2. Regulasi akuntansi
3. Profesi akuntansi
4. Riset dan pendidikan akuntansi
5. Inflasi
6. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
7. Sistem perpajakan
8. Pasar modal dan pasar uang
9. Aktivitas-aktivitas perusahaan
10. Sistem kepemilikan perusahaan
11. Sistem politik
12. Sistem hukum
13. Iklim sosial
14. Faktor-faktor internasional

Sistem akuntansi di suatu negara akan bervariasi berdasar besarnya pengaruh lingkungan tersebut di atas, dan sistem tersebut akan memunculkan pola perilaku tertentu. Berkaitan dengan kepemilikan, perusahaan yang dimiliki oleh publik tentu saja membutuhkan pengungkapan dan akuntabilitas publik yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang dimiliki keluarga. Sistem akuntansi juga akan dipengaruhi oleh aktivitas bisnis. Berkenaan dengan sumber dana perusahaan, tentu saja tekanan terhadap akuntabilitas publik dan pengungkapan informasi menjadi lebih besar jika perusahaan tersebut didanai oleh pihak luar dibandingkan jika perusahaan tersebut didanai keluarga atau bank.
Atas faktor-faktor tersebut, satu hal yang harus dicatat adalah faktor-faktor tersebut bersifat dinamis dan bervariasi antara satu negara dengan yang lain. Dinamika dan variasi ini berakibat pada bervariasinya sistem akuntansi di berbagai negara. Selain itu, faktor utama yang memajukan perkembangan pelaporan perusahaan adalah hasil akhir proses akuntansi secara internasional adalah pemilikan saham oleh masyarakat, pertumbuhan manajemen profesional, dan bursa surat berharga (pasar modal).

Akuntabilitas dan MNEs

Pengungkapan informasi sangat menjadi perhatian baik bagi perusahaan yang kepemilikan dan operasinya di satu negara (domestic enterprise) maupun yang operasinya di beberapa negara (MNEs). Meski demikian, permintaan pengungkapan informasi suatu MNE lebih besar jika dibandingkan dengan domestic enterprise. Hal ini disebabkan pengungkapan tersebut merupakan bagian dari proses bargaining power negara yang ditempati. Bagaimanapun juga, antara MNEs dan negara yang ditempati terjadi konflik kepentingan. MNEs ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dari negara yang ditempati yang tidak diperoleh negara lain, dan begitu juga sebaliknya, negara yang ditempati pun ingin mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukan oleh MNE.

Budaya dan Lingkungan Global

Bisnis dan perilaku manajerial sangat dipengaruhi budaya. Sistem nilai sangat mempengaruhi pengembangan dan pemeliharaan institusi sosial seperti sistem keluarga, struktur kelas sosial, sistem hukum, sistem politik, sistem keuangan, jenis kepemilikan bisnis, dan sistem pendidikan. Budaya atau sistem nilai di suatu negara bisa menyebar lewat subculture organisasi dan lingkungan kerja yang ada di suatu negara. Akuntansi dan akuntan pun dapat dilihat dengan framework ini. Sistem dan praktek akuntansi di suatu negara pun dipengaruhi oleh sistem nilai yang berlaku. Dengan pendekatan inni kita bisa memahami mengapa hingga saat ini terjadi perbedaan sistem akuntansi dan pelaporan di berbagai negara.

Tekanan Internasional Untuk Perubahan Akuntansi

Faktor-faktor tekanan internasional yang mempengaruhi perubahan akuntansi adalah :

1. Interdependensi ekonomi/politik antarnegara
2. Penanaman modal asing langsung
3. Perubahan strategi perusahaan multinasional
4. Dampak teknologi baru
5. Pertumbuhan yang cepat dari pasar uang internasional
6. Ekspansi bisnis jasa
7. Berbagai kegiatan organisasi pengatur internasional

Guna membuat standar akuntansi dan auditing internasional, the International Accounting Standards Committee (IASC) dan the International Federation of Accountants (IFAC) melakukan berbagai usaha untuk tujuan harmonisasi tersebut. Selain itu, kedua organisasi tersebut juga memberikan berbagai “private professional sounterpoint” untuk berbagai organisasi intergovernmental seperti UN, OECD, dan the European Community.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.