Jumat, 25 Maret 2011

TEKANAN TERHADAP PENGUNGKAPAN DAN HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Nama : Kartika Utami
Kelas : 4 EB05
Tugas Softskill Akuntansi Internasional

TEKANAN TERHADAP PENGUNGKAPAN DAN HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tekanan internasional terhadap perkembangan akuntansi dalam rangka perbandingan akuntansi dan informasi akuntansi muncul di berbagai kelompok kepentingan dan organisasi. Kata harmonisasi sering rancu dengan standarisasi. Harmonisasi merupakan pendekatan yang lebih fleksibel dibanding standarisasi. Berbagai kelompok kepentingan yang berpengaruh terhadap pengungkapan dan harmonisasi akuntansi adalah sebagai berikut : pemerintah, serikat dagang dan buruh, investor (termasuk analis keuangan), bankir dan kreditor, publik, akuntan dan auditor.
1. Pemerintah
Secara faktual, pemerintah bukan pemakai penting dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan. Tetapi, pemerintah dalam situasi tertentu bertindak sebagai pengatur untuk tujuan-tujuan tertentu. Sebagai contoh, partisipasi dan dukungan terhadap United Nations Commission Transnational Corporations, memberikan gambaran tekanan pemerintah terhadap pengungkapan informasi. Beberapa kendala yang dihadapi pemerintah yang berperan dalam pengaturan pengungkapan informasi, pertama adalah informasi yang relevan terhadap operasi suatu perusahaan mungkin tidak tersedia dari perusahaan tersebut tapi dari luar perusahaan, misalnya dari perusahaan induk. Yang kedua adalah peran penting perusahaan multinasional dalam perdagangan dunia dan pembangunan menyebabkan pemerintah secara langsung atau melalui organisasi intergovernmental melakukan evaluasi dan monitor terhadap strategi, kinerja, dan perilaku perusahaan multinasional secara keseluruhan. Ketiga, peran pemerintah dijalankan oleh fungsi-fungsi dari berbagai departemen, misalnya Dirjen Pajak.

2. United Nations
Keterlibatan UN dalam debat pengungkapan informasi adalah pada tahun 1976 pada saat Group of Experts ditunjuk untuk membuat proposal mengenai pengaruh perusahaan multinasional terhadap pembangunan dan hubungan internasional. Studi tersebut tidak hanya mengidentifikasi problem perbandingan internasional tapi juga mengungkapkan kekurangan informasi baik finansial maupun nonfinansial.akibatnya Group of Experts berkonsentrasi kepada pengembangan daftar item minimum baik finansial maupun nonfinansial yang diungkapkan oleh perusahaan untuk laporan perusahaan secara umum baiik pada level perusahaan secara keseluruhan atau anggota perusahaan secara individu. Hasilnya adalah usulan secara komprehensif dan detail terhadap laporan keuangan konsolidasi, informasi segmental, dan informasi nonfinansial dan informasi sosial.

3. Organization For Economic Cooperation And Development
Merupakan keanggotaan yang lebih terbatas dibandingkan UN. Dengan hanya 24 anggota, organisasi ini merupaka perwujudan kepentingan megara-negara industrialis terutama di negara-negara Barat termasuk Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika. Secara umum tujuan OECD adalah bekerja untuk membangun suatu kesepakatan dan pengertian internasional terhadap isu-isu yang bermacam-macam, sebagai dasar untuk meningkatkan perbandingan dan harmonisasi serta standar pelaporan.

4. European Community
EC telah terlibat dalam harmonisasi internasional dan standar pelaporan sejak pertengahan 1960-an sebagai bagian penting dari program harmonisasi company law yang dilakukan berdasarkan Treaty of Rome pada tahun 1957. Harmonisasi akuntansi dan pelaporan dalam EC signifikan terhadap perusahaan multinasional karena dibanding dengan UN dan OECD, berbagai kesepakatan yang mengambil bentuk directive mempunyai kekuatan hukum melalui negara-negara dalam komunitas.

5. Serikat Dagang dan Pekerja
Dalam konteks nasional, serikat dagang berusaha untuk mempengaruhi perilaku perusahaan multinasional maupun dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah. Hubungan antara serikat dagang dan perusahaan mutinasional menjadi lebih kompleks dan bervariasi. Informasi yang dibutuhkan oleh serikat dagang tergantung point-point spesifik berdasar bentuk perusahaan dan tujuan informasi tersebut dibuat.

6. Investor
Investor termasuk analis keuangan adalah mereka yang mempunyai akses dan menggunakan laporan perusahaan dan informasi lain yang dipublikasikan sebagai dasar keputusan investasi. Kepentingan investor untuk memperoleh informasi dari perusahaan diwakili oleh organisasi anallis keuangan internasional. Jenis informasi yang relevan bagi investor dan analis keuangan adalah yang berhubungan dengan performance dan prospek keuangan masa depan operasi MNE secara menyeluruh, khususnya berdasar segmentasi geografis dan line of business.

7. Bankir dan Kreditor
Sama dengan investor informasi yang dibutuhkan oleh bankir dan kreditor adalah difokuskan pada informasi perusahaan yang berkaitan dengan posisi keuangan, performance, dan prospek masa depan. Dalam konteks harmonisasi akuntansi internasional, organisasi perbankan internasional terlibat dalam mendukung supaya informasi dari kliennya ; pemerintah, institusi keuangan, dan perusahaan lebih komparabel.

8. Publik
Kelompok ini misalnya adalah konsumer dan pemegang saham. Tampaknya sangat bermanfaat mengidentifikasi ini dalam kaitannya dengan performance social MNEs. Mereka yang mempertimbangkan aspek ini mencakup pemerintah, serikat dagang, investor, bankir, kreditor, konsumer, pembayar pajak, dan pihak lain yang dipengaruhi oleh performance social MNEs, sebagai ganti atau tambahan dari performance financial.

9. Akuntan dan Auditor
Sebagai penyiap dan pemakai informasi MNE, sangatlah nyata bahwa peran akuntan sangat penting. Mereka sangat berpengaruh dan bertanggungjawab atas informasi tersebut. Hal ini dikuatkan dengan peran akuntan sebagai auditor yang berfungsi sebagai pemverifikasi laporan yang dikeluarkan oleh MNE bagi pihak luar. Bersamaan dengan tumbuhnya secara pesat perusahaan akuntan publik internasional sebagai respon atas MNEs aktif dalam harmonisasi akuntansi dan pelaporan, maka pengembangan organisasi profesi secara internasional menjadi penting.
10. Harmonisasi dan Pengungkapan
Harmonisasi dan pengungkapan akuntansi mungkin menolong mengembalikan keseimbangan persaingan antara MNEs dan perusahaan domestik negara tuan rumah dan meningkatkan posisi penawaran pemerintah tuan rumah. Akan tetapi peraturan adalah penting sebagai alternatif atau suplemen untuk menekan dorongan pasar dalam negara-negara tuan rumah dan dalam pasar keuangan internasional yang terlibat mengandalkan pada perluasan lingkungan internasional yang lebih kompetitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.